Rabu, 20 Mei 2015

Tugas Softskill Bulan Ke-3 Bahasa Inggris 2



CAUATIVE VERBS
Cauative Verbs digunakan untuk mengindikasikan seseorang menyebabkan orang ke dua untuk mengerjakan sesuatu untuk orang pertama. Seseorang dapat menyebabkan orang lain mengerjakan sesuatu untuk dia baik dengan cara membayar, meminta, atau memaksanya. Kata-kata kerja (verbs) yang termasuk dalam causative verbs, yaitu: have, get, make.

1.    HAVE/GET
Klausa yang mengikuti have atau get bisa berupa active juga passive. 
Rumus:
  (1) Aktif: subject + have + complement/object + [kata kerja pertama murni] ...
                 ket: bentuk kata kerja 'have' di atas bisa dalam bentuk tense apa saja
                         pengisi ‘complement/object’ di atas biasanya seseorang
          
(2) Aktif: subject + get + complement/object + [to infinitive] …
                 ket: bentuk kata kerja 'get' di atas bisa dalam bentuk tenses apa saja
                         pengisi ‘complement/object’ di atas  biasanya seseorang
          (3) Passive: subject + have/get + complement/object + [Verb III] …
                ket: bentuk kata kerja 'have/get' di atas bisa dalam bentuk tenses apa saja
                        pengisi ‘complement/ object‘  biasanya benda
Contoh: 
·         Muh. Rifqiy had Imamsyah wash his car. (Imam washed the car.) active
(Muh. Rifqiy meminta Imam mencuci mobilnya)
·         Muh. Rifqiy got Imamsyah to wash his car. (imam washed the car.) active
(Muh. Rifqiy membujuk  Imam mencuci mobilnya)
·         Muh. Rifqiy got his car washed. (The car was washed by sombedy.) passive
(Muh. Rifqiy membujuk seseorang mencuci mobilnya)
·         Muh. Rifqiy had his car washed. (The car was washed by sombedy.) passive
(Muh. Rifqiy meminta seseorang mencuci mobilnya)

2.    MAKE
Make hanya diikuti oleh klausa dalam bentuk kalimat aktif, atau dengan kata lain hanya digunakan dalam bentuk active voice. Make lebih kuat atau keras dibanding  have atau get. Make bermakna paksaan.
Rumus: Subject + make + complement + [kata kerja pertama murni] …
              Ket: bentuk kata kerja ‘make’ di atas bisa dalam bentuk tense apa saja
                       pengisi ‘complement/object’ di atas  biasanya seseorang
     contoh:
·         The robber made the teller give him the money.
(pencuri itu memaksa kasir itu memberikannya uang)
·         Iswahyudi made Mismar carry his suitcase.
(Iswahyudi memaksa Mismar membawakan tasnya)
·         Sad movies make me cry.
(film sedih memaksa saya untuk menangis)

3.    LET
Let biasanya ditambahkan ke dalam daftar causatives di buku-buku grammar. Let bukanlah betul-betul sebuah causative. Let berarti mengijinkan atau membiarkan.
Rumus: subject + let + complement + [kata kerja pertama murni]
·         Ikhsan let Mismar use his laptop
(Ikhsan mengijinkan Mismar memakai laptopnya.)
·         Muh. Daniel let M. Ahkam borrow his motorcycle.
(Muh. Daniel mengijinkan M. Ahkam meminjam motornya.)
·         The lecture let the students leave class early.
(dosen itu mengijinkan siswanya meninggalkan kelas lebih awal.)

4.    HELP
Help juga bukanlah betul-betul sebuah causative verb, tapi umumnya dianggap sebagai causative verbs daalm buku-buku grammar. Help biasanya diikuti oleh kata kerja pertama murni, tapi dapat diikuti oleh to infinitive pada beberapa kasus. Help berarti membantu atau menolong.
Rumus: subject + help + complement + [kata kerja pertama murni]/[to infinitive]
Contoh:
·         Muh. Hasan basri helped Mutia Izza wash his dishes.
·         Muh. Hasan basri helped Mutia Izza to wash his dishes.
(Muh. Hasan Basri membantu Mutia Izza mencuci piring)
Ke-2 kalimat di atas dibenarkan.



Sumber:

 

Tugas Softskill Bulan Ke-3 Bahasa Inggris 2

Dwi Dessa Saputra
22212279
3EB14


Exercise 33
  1. Because
  2. Because
  3. Because of
  4. Because
  5. Because of
  6. Because of
  7. Because of
  8. Because
  9. Because
  10. Because off 
Exercise 34
  1. So
  2. Such
  3. So
  4. So
  5. Such
  6. Such
  7. Such
  8. So
  9. Such
  10. Such
  11. So
  12. So
  13. Such
  14. So
  15. So
Exercise 35
  1. The President is called by somebody everyday
  2. The other numbers are being called by John
  3. Mr. Watson will be called by somebody tonight
  4. Considerable damage has bee caused by the fire
  5. The supplies for this class should be bought by teacher
Exercise 36
  1. Leave
  2. Repaired
  3. To type
  4. Call
  5. Painted
  6. Write
  7. Lie
  8. Sent
  9. Cut
  10. To sign
  11. Leave
  12. To wash
  13. Fixed
  14. Published
  15. Find

Selasa, 12 Mei 2015

LAPORAN AUDIT MUTU STUDI KASUS PADA PT. XYZ



Informasi Latar Belakang
PT. XYZ berlokasi di JL. Simpang Raya No. 1005, Depok, didirikan pada tahun 2006 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, didirikan oleh Deva Mahenra  dan di bantu oleh beberapa orang yang bekerja di bidangnya masing-masing antara lain:
1. Deva Mahenra sebagai faounder & president director
2. Angga Umantara sebagai Corporate secretary
3. Bastian Irawan sebagai Operating Manajer
4. Chelsea Islan sebagai Marketing & Advertising manager
5. Rasyid sebagai Bussines Development Manager
6. Ben Joshua sebagai Supply Chain Management Manager
Tujuan di dirikannya perusahaan adalah sebagai penyedia berbagai olahan produk makanan yang unikdan enak,memberikan kualitas pelayanan yang baikdan selalu memberikan nilai tambah dalam produk dan pelayanannya dan senantiasa berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Jenis barang dan produk utama  yang dihasilkan:
1. produkdengan olahan Lele
2. produkdengan olahan Ayam
3. produkdengan olahan Bebek
4. produkdengan olahan Sayuran
5. aneka minuman
Susunan direksi perusahaan  adalahsebaga iberikut:
Direktur Utama                                   : Deva Mahenra
Direktur Administrasi dan keuangan  : Chelsea Islan
Tujuan dilakukannya audit adalah untuk:
1. Mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan sistem  ISO 9001:2001
2. Mengetahui kualitas mutu produk perusahaan
3. memberikan saran saran  perbaikan atas kelemahan system pengendalian manajemen yang ditemukan.


BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang telah kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. upayadokumentasi dalam penerapan system  manajemen kualitas ISO 9001:2001 yang dilakukan organisasi belum mencakup manual (bukupanduan) kualitasnya.
2.organisasi belum menetapkan suatu prosedur terdokumentasi dalam mengendalikan seluruh dokumen yang dibutuhkan perusahaan menurut persyaratan ISO 9001:2001 yang mencakup pengendalian persetujuan terhadap kecukupan dokumen perusahaan sebelum diterbitkan.
Kriteria:
1. dokumentasi dalam penerapan system  manajemen kualitas ISO 9001:2001 yang dilakukan organisasi telah mencakup manual (bukupanduan) kualitas.
2. organisasi telah menetapkan suatu prosedur terdokumentas iuntuk  mengendalikan seluruh dokumen yang dibutuhkan menurut persyaratan ISO 9001:2001 mencakup pengendalian persetujuan terhadap kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
Penyebab:
1. bagian manajemen kualitas tidak melakukan penerapan system manajemen  kualitas.
2. tidak menetapkan prosedur terdokumentasi yang  mengendalikan seluruh dokumen yang dibutuhkan.
Akibat:
1. dokumentasi dalam laporan keuangan dan  penerapan manajemennya belum maksimal di jalankan karena tidak menerapkan system manajemen kualitas ISO 9001:2001
2. dokumen-dokumen tidak terdokumentasi dengan baik dan pengendaliannya tidak terjalan dengan sempurna karena perusahaan tidak menerapkan prosedur dokumentasi dalam mengendalikan seluruh dokumen.
NO
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
1
upayadokumentasidalampenerapan system manajemenkualitas ISO 9001:2001 yang dilakukanorganisasibelummencakup manual (bukupanduan) kualitasnya.
dokumentasidalampenerapan system manajemenkualitas ISO 9001:2001 yang dilakukanorganisasitelahmencakup manual (bukupanduan) kualitas.

bagianmanajemenkualitastidakmelakukanpenerapan system manajemenkualitas.
dokumentasidalamlaporankeuangandanpenerapanmanajemennyabelummaksimal di jalankankarenatidakmenerapkan system manajemenkualitas ISO 9001:2001
2
organisasibelummenetapkansuatuprosedurterdokumentasidalammengendalikanseluruhdokumen yang dibutuhkanperusahaanmenurutpersyaratan ISO 9001:2001 yang mencakuppengendalianpersetujuanterhadapkecukupandokumenperusahaansebelumditerbitkan.

organisasitelahmenetapkansuatuprosedurterdokumentasiuntukmengendalikanseluruhdokumen yang dibutuhkanmenurutpersyaratan ISO 9001:2001 mencakuppengendalianpersetujuanterhadapkecukupandokumensebelumditerbitkan.
tidakmenetapkanprosedurterdokumentasi yang mengendalikanseluruhdokumen yang dibutuhkan.
dokumen-dokumentidakterdokumentasidenganbaikdanpengendaliannyatidakterjalandengansempurnakarenapeusahaantidakmenerapkanprosedurdokumentasidalammengendalikanseluruhdokumen.











BAB III
REKOMENDASI
Hasil audit yang telah dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang menjadi perhatian. Keputusan  melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada  pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak sesegera mungkin di tangani maka akan terjadi akibat yang lebih buruk pada perusahaan di masamendatang. Kelemahan ini terdiri dari:
1. kelemahan yang terjadi karena tidak adanya upaya dalam meningkatkan penerapan system manajemen kualitas berdasarkan ISO 9001:2001.
2. kelemahan ini terjadi karena perusahaan belum menetapkan prosedur terdokumentasi dengan mengendalikan seluruh dokumen yang dibutuhkan perusaan berdasarkan ISO 9001:2001.
Rekomendasi:
1. perusahaan seharusnya menerapkan penerapan system manajemen pengendalian kualitas berdasarkan ISO 9001:2001
2. perusahaan di harapkan bisa menerapkan prosedur dokumentasi yang telah ditetapkan ISO 9001:2001 kedalam pengendalian dokumen perusahaan.















BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT

Sesuai dengan tugas yang kami  terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah manajemen kualitas PT. XYZ untuk periode tahun  2014/2015. Audit kami mencakup upaya dokumentasi dalam  penerapan  system  manajemen kualitas ISO 9001:2001, prosedur terdokumentasi dalam  mengendalikan seluruh dokumen yang dibutuhkan  perusahaan menurut persyaratan ISO 9001:2001.