Nama kelompok: Dwi Dessa Saputra (22212279)
Karsanti Reno A. (24212028)
Sani Marida (26212824)
Sriwulandari Emiliza (27212134)
Kelas : 4EB14
6. Bursa saham dunia berbeda kaitannya dengan
perusahaan domestik melawan perusahaan asing yang terdaftar.
Diminta: masuk ke
halaman situs The World Federation of Stock Exchanges (www.world-exchanges.org) (sstatistics).
Untuk setiap negara yang dibahas dalam bab ini, identifikasi beberapa perusahaan
domestik dan asing yang terdaftar. Bagaimana perbandingan negara-negara
tersebut dan apa saja implikasi dari pola yang telah diamati.
Jawaban
Domestik: Bursa Efek di Indonesia
Bursa Efek
Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa
hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
(BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk
menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya
sebagai pasar obligasi. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1
Desember 2007.
BEI menggunakan
sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei
1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.Sejak 2 Maret 2009
sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG
yang disediakan OMX.
Bursa Efek
Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman,
Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Ketentuan Pelaporan Keuangan
Penyajian laporan
keuangan di pasar modal mengacu kepada peraturan Bapepam dan peraturan BEI,
yaitu :
a) Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2. tentang
kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala.
b) Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.7. tentang
pedoman penyajian laporan keuangan.
c) Peraturan
BAPEPAM nomor VIII.G.11. tentang tanggung jawab direksi atas laporan keuangan.
d) Surat edaran
BAPEPAM tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Emitan atau
Peruasahaan Publik.
e) Peraturan
Pencatatan BEI nomor I-E tentang kewajiban Penyampaian informasi.
Laporan Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan BapepamNomor VIII.G.7. Tentang
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten, meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan Perubahan Ekuitas
·
Laporan Arus Kas
·
Laporan laian serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari Laporan Keuangan jika dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan jenis industrinya; dan
·
Catatan Atas Laporan Keuangan
Setiap penyampaian
laporan olehPerusahaan Tercatat kepada Bursa sebagaimana yang dimaksud
dalamPeraturan ini, wajib disampaikan dalam bentuk:
1) dokumen asli tercetak yang telah
ditandatangani oleh direksi dan atau pejabat yang ditunjuk atau dikuasakan oleh
direksi; dan
2) dokumen elektronik dalambentuk file.pdf
(portable document format) yang merupakan konversi dari dokumen tercetak atau
dokumen elektronik lain yang ditetapkan oleh Bursa.
Asing: Bursa Efek London (LSE)
Bursa Efek London
adalah sebuah bursa saham yang terletak di London. Didirikan pada 1801, bursa
ini merupakan salah satu bursa saham terbesar di dunia, dengan banyak
pencatatan saham dari luar negeri dan juga perusahaan Britania Raya. Pada Juli
2004 Bursa Efek London pindah dari Threadneedle Street ke Paternoster Square
yang resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II pada 27 Juli 2004. Pada Oktober 2013
LSE membuat indeks baru, yaituIslamic index dengan menerbitkan obligasi syariah
untuk memperkuat hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan dunia islam dan adanya
perkembangan ekonomi syariah di dunia.
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang
perusahaan disesuaikan, diperluas dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Penetapan standar
di Inggris berkembang dari rekomendasi atas prinsip akuntansi (yang dikeluarkan
oleh Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales) hingga komite
pembentukan Komite Pengarah Standar akuntansi (Accounting Standards Steering
Committee) pada tahun 1970, yang kemudian dinamakan sebagai Komite Standar
Akuntansi (Accounting Standards Committee—ASC). ASC mengeluarkan Pernyataan
Praktik Akuntansi Standar (Statements on Standards Accounting Practice–SSAP).
SSAP dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi tersebut di atas, di
mana salah satunya secara efektif dapat melakukan veto terhadap standar yang
ada. Laporan Dearing, yang dikeluarkan pada tahun 1988, mengungkapkan
ketidakpuasan denbgan proses penetapan standar yang ada. Undang-undang
Perusahaan tahun 1989 merupakan hal penting tidak hanya dalam menggabungkan
Direktif Ketujuh UE, tetapi juga dalam meratifikasi rekomendasi Laporan
Dearing.
Undang-undang
tahun 1989 tersebut menciptakan Dewan Pelaporan Keuangan (Finance Reporting
Council–FRC) yang baru dengan tugas untuk mengawasi tiga bagiannya:
Badan Standar
Akuntansi (Accounting Standards Committee–ASB) yang menggantikan ASC pada tahun
1990, sebuah Gugus Tugas Masalah Mendesak (Urgent Issue Task Force–UITF) dan
sebuah Panel Pengawas Pelaporan Keuangan.
Komponen laporan
keuangan berupa :
·
Laporan Direksi
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan Arus Kas
·
Laporan Total Keuntungan dan Kerugian Yang Diakui
·
Catatan Atas Laporan Keuangan
·
Laporan Auditor
Pelaporan keuangan
negara ini yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan nya meliputi :
laporan direktur, lap. laba/ rugi, neraca, laporan arus kas, laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, catatan dan laporan audit. Pengukuran
Akuntansi di negara ini, adalah :
1.
Metode akuisisi dan merger (pooling of interest)
diperbolehkan dalam penggabungan usaha.
2.
Asset dapat dinilai dengan biaya historis, nilai wajar
maupun campuran keduanya.
3.
Leases dikapitalisasi, dan kewajiban lease dibukukan
sebagai hutang.
4.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara harga
pokok dengan FIFO atau average. Metode LIFO dilarang di Inggris.
5.
Mulai Januari 2005, semua perusahaan Inggris boleh
menggunakan IFRS sebagai pengganti UK GAAP.
8. Beberapa perusahaan dari lima negara yang
dibahas dalam bab ini telah terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE).
Diminta: masuk
kesitus NYSE (www.nyse.com) . identifikasi perusahaan yang ada di NYSE dari
lima negara yang dibahas dalam bab ini. Bagaimana perbandingan sejumlah
perusahaan yang terdaftar dari lima negara ini dengan perusahaan-perusahaan
lainnya di negara-negara Eropa? Apa maksud dari semua pola tersebut?
Jawaban
Agar dapat dicatat
dalam NYSE (Bursa Saham New York), sebuah perusahaan mesti telah menerbitkan
setidaknya 1 juta saham seharga US$100 juta dan mesti telah mendapatkan lebih
dari US$10 juta dalam tiga tahun terakhir.
Perbandingan
perusahaan di 5 negara tersebut telah menggunakan IFRS sebagai standar
pencatatan dan pelaporan akuntansi lalu di aplikasikan ke dalam GAAP AS untuk
penyesuaian laporan keuangan di amerika, sedangkan perusahaan eropa lainnya menggunakan
GAAP masing-masing di negaranya dan tidak mengizinkan perusahaan menggunakan
IFRS sebagai standar pencatatan dan pelaporan akuntasi. Ini akan menyebabkan
perbedaan laporan keuangan antara IFRS, GAAP AS, dan GAAP di negara eropa yang
tidak mengizinkan IFRS.
12. Daftar dibawah ini adalah rasio keuangan yang digunakan
oleh analisis:
·
Likuiditas: rasio terkini; arus kas dari kegiatan operasi
terhadap utang lancar
·
Solvabilitas:utang terhadap ekuitas; utang terhadap aset
·
Profitabilitas: pengembalian aset; pengembalian ekuitas
Diminta: asumsikan
bahwa anda membandingkan rasio keuangan perusahaan dari dua negara yang dibahas
dalam bab ini. Diskusikan bagaimana praktik akuntansi diidentifikasi seperti
pada tampilan 3-6 akan memengaruhi perbandingan anda bagi masing-masing dari
enam rasio dalam daftar.
Jawaban
·
Dua negara yang jadi perbandingan adalah
Prancis= Compagnie de Saint-Gobain
Belanda= koninklikje Philips Electronics NV.
·
Rasio likuiditas
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan)/Hutang
Lancar))
Rasio Solvabilitas
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas
Pemegang Saham) x 100%
Total Debt to
Asset Ratio = (Total Hutang / Total
aktiva) x 100%
Rasio profitabilitas
NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100%
ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang
Saham) x 100%
ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%
·
Praktik akuntansi signifikan
|
IFRS
|
Prancis
|
Belanda
|
Kombinasi bisnis
|
pembelian
|
pembelian
|
pembelian
|
Goodwill
|
Kapitalisasi& pengujian penurunan nilai
|
Kapitalisasi & amortisasi
|
Kapitalisasi & amortisasi
|
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Valuasi aset
|
Harga perolehan& harga pasar
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan & harga pasar
|
Beban depresiasi
|
Dasar ekonomi
|
Dasar pajak
|
Dasar ekonomi
|
Valuasi persediaan LIFO
|
Tidak diizinkan
|
Tidak diizinkan
|
Diizinkan
|
Kemungkinan rugi
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Pinjaman dana
|
dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
dikapitalisasi
|
Pajak tangguhan
|
diakui
|
Tidak diakui
|
diakui
|
Simpanan untuk manipulasi data
|
tidak
|
Digunakan
|
Sebagian
|
·
Jadi, praktik akuntansi akan mempengaruhi perbandingan rasio
karena hasil akan berbeda. Perhitungan rasio akan disesuaikan dengan praktik
akuntansi yang diterapkan dimasing-masing negara
Sumber:
Frederick D.S Choi and Gary K. Meek. 2010. International
Accounting. Edisi 7 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar